Paraben dalam Kosmetik
beberapa hari lalu baru aja shyock berat gara2 iseng baca ingrendients di produk perawatan mukakuuu ,,, dua duanya pula , merk berbeda pulaaaaa alamaakkkk
:)))) ( ** biar keliatan heboh :p )
apa sih yg bikin shyock? produknya yg aku pake mengandunggg parabeeeennn . #tonjok2Dinding :))
Secaraa pembersih wajahku yang favoriitt banget dari Oriflame ini dann juga produk korea yang merk The Face Shop ini juga mengandung paraben, oemjiii #diHeboh-Hebohin :p
tapiiii , fiyuuhh alhamdulillah lega pas udah cari2 info sebanyak mungkin tentang si PARABEN ini :D
----------------------------------------------------------------------------------------------
Apa itu paraben?
Paraben bukan nama satu zat, tapi golongan zat pengawet sintetis yang ditambahkan ke produk. Sebenarnya paraben ini fungsinya adalah sebagai pelindung pada kosmetik. Melindungi kosmetik dari aktivitas bakteri yang bisa dengan mudah terpapar saat pemakaian kosmetik serta melindungi si pemakai agar tidak mudah terkena bakteri yang mungkin tak sengaja tertular dari alat aplikasi kosmetik, serta membuat produk jadi tahan lamaalias awet. Paraben ini digunakan tidak hanya di produk kosmetik tetapi juga dalam makanan, deterjen, lem, obat, dll.
Paraben yang umum dalam kosmetik adalah butylparaben, methylparaben, propylparaben, isobutylparaben dan isopropylparaben.
Karena murah dan efektif, paraben digunakan secara luas oleh produsen kosmetika besar maupun kecil. Hasil analisa label oleh Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) bersama Organisasi Konsumen Korea pada Maret 2010 menunjukkan bahwa dari 36 produk kosmetik yang diteliti, 11 di antaranya mengandung paraben. Produk-produk tersebut mencakup merek-merek terkenal seperti Pigeon, Garnier, Zwitsal, Baby Dee, Viva, Shinzui, Mustika Ratu, Cussons dan Lifebuoy. (nahh termasuk juga Oriflame si produk favoritkuu :D )
-------------------------------------------------------------------------------
Aturan penggunaan
FDA sendiri (Federal Food, Drug and Cosmetic) memperbolehkan penggunaan paraben dengan beberapa ketentuan. Salah satunya adalah memenuhi batasan penggunaan yang diperbolehkan.
Penggunaan paraben dalam sebuah produk dianggap aman apabila tidak lebih dari 25%, sedangkan di dalam produk kosmetik umumnya kadar paraben hanya berkisar antara 0,01% hingga 0,3% saja.
(okeee jadi amann kannn ...alhamdulillahhh kiss kiss oriflame pure nature tea tree.xixixi)
--------------------------------------------------------------------------------------
Apakah aman bila digunakan?
Sebenarnya kalau kita mau teliti dan membaca bahan-bahan yang terkandung pada kosmetik yang kita pakai, hampir semuanya menggunakan paraben. nggak peduli itu produk luar maupun produk lokal.
Sebelumnya mungkin hasil-hasil penelitian soal paraben ini tidak selalu disebarluaskan dengan bebas. Tapi, karena kekhawatiran para konsumen, akhirnya CIR (Cosmetic Ingredient Review) menjelaskan secara terbuka, pada 14 November 2003.
"Penggunaan paraben pada produk sebenarnya aman-aman saja selama produsen mematuhi batas kadar di dalam produk. Pernyataan ini kemudian didukung sebuah jurnal berjudul Journal of Applied Toxicology yang dipublikasikan tahun 2004. Jurnal tersebut mengatakan bahwa tidak ada petunjuk signifikan yang berhasil membuktikan bahwa paraben menyebabkan atau mempengaruhi pembentukan sel kanker. aktivitas hormon estrogen-lah yang justru bertanggung jawab atas pembentukan sel kanker pada payudara" . (nahh jd bukan dari paraben yaaa temen-temen ^o^)
Sekalipun paraben dapat dikenali aktivitasnya mirip seperti estrogen, namun dibuktikan bahwa ia tidak memberikan pengaruh pada pembentukan sel kanker. Hanya aktivitas estrogen alami saja yang memicu pembentukan sel kanker.
Kini semua dikembalikan lagi pada para konsumen, agar lebih berhati-hati dan melek informasi yang diberikan BPOM sehingga tidak sampai menjadi korban kosmetik abal-abal atau kosmetik berbahaya.
0 comments